21 Februari 2009

Komentar untuk Bayu; yang tidak ingin menirukan Pak Tino Sidin.

Baiklah, saya coba beri komentar kepada seorang yang sudah berani mengaku sebagai seorang Nietzsche-ian. Mmmmm.... saya tidak mau belajar meniru Pak Tino Sidin dengan menyebut "Bagus...tapi,...." Saya cuma mau coba membuat kalimat-kalimat yang lebih panjang dari Beliau. Ya.... anggap saja ini racau-kicau dari orang yang belum tidur seshubuh ini setelah menghadapi kekesalan dan radiasi berlebih dari monitor selama berjam-jam lamanya.

Oke, oke,,,, saya mulai komentarnya.... sabar dong....

"Tak ada fakta, yang ada hanyalah interpretasi."; "Katakan 'Iya!', pada hidup!"....

Kalimat-kalimat yang menggugah dari seorang Friedrich Nietzsche (namanya kebanyakan konsonan, susah nulisnya!!!! Payah tuh orang tuanya!!!). Entah si Niet sadar ato ngga, (pastinya dong.... tapi, tentu sebelum dia diklaim gila deh, kaya'nya), kalimat kutipan pertama menunjukkan Nihilisme-nya.

"tak ada fakta, yang ada hanyalah interpretasi." Meskipun dia menulis seperti itu dengan maknanya yang gamblang bahwa tidak ada fakta, tapi ternyata, bahwa 'dia menulis kalimat itu' merupakan fakta. Ambivalen, kontradiktif, saling meniadakan. (dengan kata lain yang lebih lugas: aneh! munafik! kampret!)

Bagi saya, tulisan yang dikirim ke inbox dunia maya yang nyata ini, punya tipikal yang sama. Ambivalen. Kampret! Karena peniadaan identitas yang terlabelkan pada diri, dengan mengarungi biduk kelemahan status adalah sama dengan menggerogoti diri. Dan sekaligus penciptaan identitas baru.

Misalkan begini, saya menjadi seorang rahib dan meninggalkan keduniawian agar saya terhindar dari dosa. Tetapi, dengan pengetahuan yang dimiliki seorang rahib, bukankah semestinya saya mendengungkan ajaran dan berarti berada di tengah dunia yang duniawi? dan ketika menghindari tugas itu, bukankah saya sudah berdosa?

Duhai manusia unggul..... tak perlulah rumit-rumit.... katakan saja 'IYA!!', pada hidup ini....

tabik,

dari yang mengaku sebagai 'sok tau!'


^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar